Jumat, 18 November 2011

MALASAH PENYAKIT

PENYAKIT “ASMA”
A.            Penyakit asma adalah penyakit paru kronis yang ditandai dengan masalah pernapasan berulang dan gejala seperti sesak napas, mengki, sesak di dada, dan batuk. Pada berbagi informasi kali ini kita akan membahas penyakit asma dan pengobatannya untuk membantu memberikan informasi yang  dibutuhkan. Mengapa seseorang dengan penyakit asma susah bernafas, berikut adalah alasannya. Paru-paru merupakan pintu keluar masuk udara dengan bebas. Namun ketika asma menyerang saluran di paru-paru menjadi bengkak dan mengalami peradangan sehingga membuat saluran tersebut menjadi terlalu sensitif. Ketika saluran di paru-paru mengalami peradangan maka saluran tersebut menjadi lebih sempit, ditambah lagi dengan adanya lendir  yang akan membuat penderita asma sulit bernapas.
1.             Gejala Penyakit Asma dan Pengobatannya
Gejala penyakit asma sangat beragam namun gejala utama asma adalah sulit bernapas.  Penderita asma biasanya akan lebih merasakan gejalanya pada malam hari dan atau pada dini hari. Meskipun penyakit asma tidak dapat disembuhkan secara total, penderita asma dapat hidup secara normal dengan melakukan kendali asma. Hidup secara normal pada penderita asma mencangkup:
• Minimal atau bahkan tidak mengalami gejala asma (sulit bernapas)
• Tidak terbangun di malam hari karena asma.
• Minimal atau bahkan tidak menggunakan obat hirup asma
• Kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik normal dan olahraga.
• Normal atau setidaknya mendekati normal pada uji fungsi paru (PEF dan FEV1).
• Serangan asma sangat jarang sekali
Karena penyakit asma tidak bisa disembuhkan secara total maka tujuan pengobatan asma adalah melakukan kendali terhadap penyakit asma tersebut untuk mencapai kehidupan seperti orang normal (sehat) pada umumnya sesuai dengan kriteria diatas.
Proses kontrol atau pengendalian penyakit asma melibatkan dua hal yaitu; pengetahuan tentang penyakit asma dan obat-obatan. Pendidikan mencangkup pengetahuan tentang faktor pemicu serangan asma dan tindakan yang harus dilakukan ketika serangan terjadi. Obat-obatan, obat yang digunakan oleh penderita asma biasanya terdiri dari dua jenis obat, yaitu; anti-inflamasi (seperti glukokortikosteroid yang dihirup) untuk mengurangi inflamasi pada saluran paru dan obat pereda (bronkodilator) untuk antisipasi ketika terjadi serangan.
2.         Penyebab Penyakit Asma
Penyebab penyakit asma sendiri sebenarnya belum diketahui secara pasti, namun beberapa ahli medis percaya bahwa asma dapat disebabkan oleh faktor genetik, perubahaan kekebalan pada awal kelahiran (contohnya perubahan imunitas pada bayi dengan kelahiran caesar) serta polusi. Sedangkan penyebab serangan asma adalah alergen inhalasi (debu, bunga dll), asap rokok, olahraga, emosi, iritasi kimia dan juga efek dari obat-obatan tertentu. Faktor penyebab serangan ini seringkali disebut sebagai faktor pemicu asma dan tidak semua penderita asma memiliki faktor pemicu yang sama.
Diagnosa Asma
Bagaimana asma di diagnosis, untuk mendiagnosa asma biasanya dilakukan pemeriksaan riwayat medis, pemeriksaan fisik dan tes fungsi paru-paru. Selain untuk diagnosa, tes fungsi paru juga dapat digunakan untuk memantau dan mengontrol penyakit asma yang mungkin diderita oleh pasien. Tes fungsi paru biasanya uji mencangkup kecepatan aliran udara keluar dari paru-paru, aliran maksimal udara dan hambatan aliran udara masuk ke paru-paru.
3.        Asma Anak dan Pengobatannya
Seperti dibahas diatas sebelumnya bahwa pengobatan asma adalah pengendalian asma dengan tujuan agar penderita asma tidak sering mengalami serangan asma bahkan tidak ada seorang pun mengira seseorang mengidap asma karena penderita asma tersebut mampu hidup normal dalam masyarakat. Pada pengobatan asma anak peran kendali asma ini utamanya dilakukan oleh orang tua, orang dewasa disekitar anak terutama menjauhkan faktor pemicu.
Beberapa contoh tindakan pengendalian asma pada anak adalah
a.       Faktor pemicu rokok, tindakan pencegahannya jauhkan anak dari asap rokok, hindari ruangan dimana ada perokok.
b.      Hewan, Beberapa jenis hewan peliharan dapat menjadi faktor pemicu serangan asma seperti kucing, kelinci. Hewan lain yang biasanya menjadi pemicu adalah tikus. Sebagai tindakan pencegahannya adalah menganti hewan peliharaan atau bahkan mungkin tidak memelihara hewan sama sekali dan menghindarkan anak dari hewan tersebut.
c.       Jamur, Spora jamur seringkali menjadi pemicu serangan asma oleh karena itu usahakan rumah anda bersih dari jamur dengan meminimalisir ruangan lembab dan kayu-kayu yang mungkin membusuk dihalaman rumah atau karena terkena air hujan.
d.        Mudahkan akses obat asma anak anda terutama bronkodilator yang digunakan untuk pertolongan ketika terjadi serangan.

Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah penderita asma harus memahami dan mengetahui faktor pemicu serangan. Dengan mengetahui faktor pemicu ini maka serangan asma dapat dihindari atau bahkan tidak akan terjadi pada anda.
penyakit asma anak maka peranan orang tua sangat penting sekali guna membantu menyembuhkan dan mengurangi serangan asma yang terjadi pada anak.












Penyakit Malaria
B.       Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.
Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.
1.      Tanda dan Gejala Penyakit malaria
Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.

Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.
2.      Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria
Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.
- Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
- Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
3.      Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria
Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita.
4.      Pengobatan Penyakit Malaria
Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.

Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine.
5.      Pencegahan Penyakit Malaria
Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.






penyakit gastritis akut
Obat Tradisional Maag Kronis atau Obat Sakit Maag Tradisional
Berikut ini informasi dan tips serta solusi alternatif cara pengobatan tradisional herbal untuk mengatasi dan mengobati sekaligus menyembuhkan penyakit maag kronis secara alami dengan obat tradisional sakit maag kronis jelly gamat gold-g.
Sekilas tentang penyakit maag diantaranya penyebab dan gejala penyakit maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Ada beberapa tahap dalam penyakit maag 1. Maag ringan 2. Maag sedang 3. Maag kronis 4. Kanker lambung
1. Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding 2. Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri , sakit dan mual yang menyakitkan 3. Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa 4. Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan ‘‘Helycobacter pylori”
Penyebab Penyakit Maag atau sakit maag
Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengkonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengkonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.
Gejala Penyakit Maag atau sakit maag
  • Sakit saat buang air besar
  • Mual dan muntah
  • Sering merasa lapar
  • Perut kembung
  • Nyeri yang luar biasa
Dikutif dari Sumber wikipedia
Solusi cara untuk mengatasi dan mengobati sekaligus menyembuhkan penyakit maag atau sakit maag kronis dengan obat tradisional maag kronis jelly gamat gold-g, mengapa demikian ?
Gold-G terbuat dari ekstrak Gamat / Teripang laut mampu menetralisir keasaman lambung sekaligus membunuh bakteri Helicobacter pylory. Hal tersebut karena Gold-G merupakan antiseptik alami sekaligus mempunyai kemampuan luar biasa untuk regenerasi sel.
Gold-G mempunyai Kemampuan dalam regenerasi sel sehingga jadi alasan utama teripang laut ini dipakai  untuk menyembuhkan berbagai penyakit,” kata dr Pieter A. W. Pattinama, RS PGI Cikini, Jakarta.
Penyakit Maag adalah penyakit  yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Dalam kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Namun produksi asam di lambung dapat lebih besar dari yang dibutuhkan bila pola hidup kita tidak teratur dan tidak sehat, misalnya :
  1. makan tidak teratur atau terlalu cepat
  2. makan makanan yang terlalu pedas dan berminyak
  3. merokok dan banyak minum kopi/alkohol
  4. stres yang berlebihan
Selain akibat gangguan keasaman lambung ada peran organisme renik yaitu bakteri Helicobacter pylori sebagai penyebab lain dari sakit maag.
Bakteri ini mempunyai sifat luar biasa. Jika bakteri lain mati pada suasana asam dalam lambung, Helicobacter pylori mampu bertahan hidup bahkan berkembang biak.
Kuman Helicobacter pylori dapat mengiritasi dinding lambung, sehingga menimbulkan peradangan dan luka (ulkus). Akibat dinding lambung mengalami perlukaan, penderita akan merasakan perih di bagian ulu hati.
Solusi pengobatan herbal untuk penyakit maag dengan Gamat emas atau Gold g, Gold-G terbuat dari ekstrak Gamat / Teripang laut mampu menetralisir keasaman lambung sekaligus membunuh bakteri Helicobacter pylory. Hal tersebut karena Gold-G merupakan antiseptik alami sekaligus mempunyai kemampuan luar biasa untuk regenerasi sel.
Gold-G mempunyai Kemampuan dalam regenerasi sel sehingga jadi alasan utama teripang laut ini dipakai  untuk menyembuhkan berbagai penyakit,” kata dr Pieter A. W. Pattinama, RS PGI Cikini, Jakarta.
Dokter Hariadi mengkonsumsi ekstrak teripang untuk mengatasi gastritis. Pada saat bersamaan ia juga memberikan kepada penderita gastritis. Dosisnya 2 sendok makan 3 kali sehari. Dua bulan berselang tampak kemajuan seperti mual dan kembung hilang. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu teripang mengandung kolagen yang mempercepat penyembuhan.
Pria kelahiran Semarang 28 Februari 1963 itu juga meresepkan ekstrak teripang untuk pasien nyeri sendi dan beragam luka. Proses penyembuhan relatif cepat lantaran teripang mampu meregenerasi sel dalam waktu singkat. Sampai saat ini belum diketahui adanya efek samping. Karena teripang merupakan suplemen organik sehingga penyerapan dalam tubuh berlangsung baik, ujarnya informasi pemesanan klik disini
Selain mampu meregenerasi sel, teripang kaya akan nutrisi. “Senyawa aktif terbanyak berupa antioksidan, baik untuk perbaikan sel tubuh manusia,” ujar dokter alumnus Universitas Indonesia itu.
Itulah salah satu alasan kenapa Gold-G sangat manjur untuk regenerasi sel bagi penderita maag. Bagi penderita maag akut, terkadang sulit untuk menelan makanan. Sehingga kebutuhan nutrisi bagi tubuh penderita maag sangat kurang. Gold-G yang kaya akan kandungan Protein akan membantu penderita maag untuk memperoleh asupan gizi.












Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.
 Penyakit Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.

Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.

1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.

2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.

Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.
  Penyakit Hepatitis B
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.

Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.

1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.

2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.

b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.

Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.
  Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.

1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.

2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar